KONGSINEWS.COM – Tangerang memiliki sejarah panjang sebagai kota perdagangan di Indonesia.
Salah satunya karena mengalami pengaruh budaya dari berbagai suku dan etnis, termasuk Tionghoa.
Sejarah keberadaan komunitas Tionghoa di Tangerang dimulai pada masa penjajahan Belanda.
Baca Juga:
Kemenpar Sebut Perayaan Imlek Simbol Keragaman dan Guyub, PSMTI: Momen untuk Jaga Toleransi
PSMTI Dukung Program Pemerintah, Wilianto Tanta Imbau Perayaan Sederhana dan Perbanyak Aksi Sosial
Pada saat itu, Belanda membuka pelabuhan di Tangerang sebagai pintu gerbang perdagangan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Ternyata Sudah Ada Sejak Jaman Kerajaan Sunda, Inilah Sejarah Tentang Tionghoa di Cianjur
Seiring dengan berkembangnya perdagangan, komunitas Tionghoa mulai menetap di Tangerang.
Pada masa kolonial, mayoritas komunitas Tionghoa di Tangerang adalah pedagang yang berdagang di pasar dan sekitar pelabuhan.
Mereka berperan penting dalam perkembangan perdagangan di kota ini.
Baca Juga:
Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Wilianto Tanta Hadiri Refleksi Imlek PKB
Bakti Sosial Imlek PSMTI Medan Barat di Vihara Dharma Bhakti Kota Medan, PSMTI Kota Medan Hadir
Kunjungan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor ke PSMTI Pusat, Membangun Sinergi Antar Organisasi
Selama masa kemerdekaan Indonesia, komunitas Tionghoa di Tangerang tetap aktif berkontribusi dalam perkembangan kota.
Salah satu sumbangan terbesar dari komunitas Tionghoa di Tangerang adalah dalam bidang pendidikan.
Beberapa sekolah swasta yang didirikan oleh orang Tionghoa di Tangerang masih beroperasi hingga sekarang.
Dalam sejarahnya, komunitas Tionghoa di Tangerang pernah mengalami masa-masa sulit, terutama pada periode orde baru.
Baca Juga:
Ketua PSMTI Jawa Timur untuk Periode Masa Bakti 2025 – 2029, Pepeng Putra Wirawan Dipilih Kembali
Wilianto Tanta Berharap Soft Launching Kantor di Equity Tower, PSMTI Makin Banyak Dikenal Masyarakat
PSMTI dan ASEAN Chinese Clan Association Pererat Hubungan Komunitas Tionghoa di ASEAN dan Tiongkok
Pada masa itu, terjadi berbagai kebijakan diskriminatif yang membatasi kegiatan dan hak-hak mereka.
Namun, sejak reformasi pada tahun 1998, komunitas Tionghoa di Tangerang dan Indonesia pada umumnya dapat lebih terbuka.
Sehingga memiliki hak yang sama dengan warga negara Indonesia lainnya.
Saat ini, komunitas Tionghoa di Tangerang masih aktif dalam berbagai bidang kegiatan
Termasuk perdagangan, industri, seni dan budaya, serta berkontribusi dalam pembangunan kota.***