Komunitas Tionghoa di Pangandaran Sudah Ada Sejak Kawasan Itu Jadi Pusat Perdagangan

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 26 April 2023 - 01:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pantai Pangandaran. (Dok. Portal.pangandarankab.go.id)

Pantai Pangandaran. (Dok. Portal.pangandarankab.go.id)

KONGSINEWS.COM – Pangandaran adalah sebuah kawasan pantai yang terletak di Jawa Barat, Indonesia.

Komunitas Tionghoa telah lama tinggal di Pangandaran dan memiliki sejarah yang panjang di daerah ini.

Pada awalnya, sejarah keberadaan komunitas Tionghoa di Pangandaran tidak tercatat dengan jelas.

Baca konten menarik lainnya, di sini: Asal Usul Nama Pangandaran yang Dulunya Hutan Belantara dan Dihuni Binatang Liar

Namun, diketahui bahwa pada abad ke-18, Pangandaran menjadi pusat perdagangan penting di Jawa Barat.

Karena Pangandaran adalah pelabuhan laut yang strategis, banyak orang Tionghoa datang ke daerah ini untuk berdagang.

Pada masa penjajahan Belanda, komunitas Tionghoa di Pangandaran banyak terlibat dalam perdagangan komoditas seperti kayu, gula, dan kopi.

Mereka juga berkontribusi dalam pengembangan ekonomi Pangandaran dan menjadi salah satu elemen penting dalam kehidupan masyarakat setempat.

Setelah Indonesia merdeka, komunitas Tionghoa di Pangandaran tetap bertahan dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Mereka terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan budaya Pangandaran, seperti membuka usaha dan mengadakan acara budaya seperti Cap Go Meh.

Namun, pada masa Orde Baru, komunitas Tionghoa di Indonesia mengalami tekanan dan diskriminasi yang mengakibatkan banyak dari mereka meninggalkan Indonesia.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Seiring dengan itu, beberapa keluarga Tionghoa di Pangandaran juga meninggalkan daerah ini.

Meskipun demikian, saat ini komunitas Tionghoa masih tetap ada di Pangandaran.

Mereka berkontribusi dalam berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, dan budaya, serta turut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat setempat.***

Berita Terkait

Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto Sambut Silaturahmi dengan PSMTI Jajaki Peluang Kerja Sama
Mengenang 7 Hari Kepergian Sang Pejuang Kesetaraan, Bapak Murdaya Widyawimarta Po, OBE
Kemenpar Sebut Perayaan Imlek Simbol Keragaman dan Guyub, PSMTI: Momen untuk Jaga Toleransi
PSMTI Dukung Program Pemerintah, Wilianto Tanta Imbau Perayaan Sederhana dan Perbanyak Aksi Sosial
TMII Gelar Festival Pecinan untuk Meriahkan Perayaan Tahun Baru Imlek, Ada Barongsai dan Pohon Angpao
Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Wilianto Tanta Hadiri Refleksi Imlek PKB
Bakti Sosial Imlek PSMTI Medan Barat di Vihara Dharma Bhakti Kota Medan, PSMTI Kota Medan Hadir
Kunjungan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor ke PSMTI Pusat, Membangun Sinergi Antar Organisasi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 15:47 WIB

Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto Sambut Silaturahmi dengan PSMTI Jajaki Peluang Kerja Sama

Senin, 14 April 2025 - 19:21 WIB

Mengenang 7 Hari Kepergian Sang Pejuang Kesetaraan, Bapak Murdaya Widyawimarta Po, OBE

Minggu, 16 Februari 2025 - 20:41 WIB

Kemenpar Sebut Perayaan Imlek Simbol Keragaman dan Guyub, PSMTI: Momen untuk Jaga Toleransi

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:42 WIB

PSMTI Dukung Program Pemerintah, Wilianto Tanta Imbau Perayaan Sederhana dan Perbanyak Aksi Sosial

Minggu, 26 Januari 2025 - 21:49 WIB

TMII Gelar Festival Pecinan untuk Meriahkan Perayaan Tahun Baru Imlek, Ada Barongsai dan Pohon Angpao

Berita Terbaru