KONGSINEWS.COM – Momen canda terjadi saat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berpidato di Rakernas Marga Simbolon di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta,
Prabowo Subianto saat itu menolak bicara politik meski terus dipancing para hadirin.
Prabowo Subianto mengatakan bahwa banyak negara di dunia sekarang melihat Indonesia sebagai panutan, lantaran berhasil menjalankan pemilu secara demokratis.
Baca Juga:
Kejaksaan Agung Ungkap Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi Importasi Gula Mencapai Rp578 Miliar
Soal Dterbitkannya Sertifikat HGB dan SHM di Laut Banten, Ombudsman RI Minta Kejelasan Nusron Wahid
Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Bukan Konfrontasi
“Jadi, saudara-saudara Indonesia sekarang dilihat oleh banyak negara bagaimana bisa menjalankan demokrasi yang terdiri dari banyak suku tapi bisa melaksanakan pemilu dengan lumayan.”
“Misalnya pemilu 2019-2024, kalau ditanya apa semua puas? Pasti ada yang tidak puas.”
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Prabowo dan Erick Thohir Jadi Raih Sentimen Positif Tertinggi pada Gen Z dan Millenial Versi Ipsos Indonesia
“Tapi ya enggak ada masalah kalau dalam pertandingan ada kalah ada menang kita tetap gembira menjaga kerukunan. Jangan kita dongkol terus,” ujar Prabowo Subianto.
“Berarti maju lagi Pak 2024!” teriakan para tamu memberi semangat ke Prabowo Subianto, Jumat, 7 Juli 2023.
Baca Juga:
Kepuasan Publik kepada Pemerintahan Prabowo Subianto Capai 80,9 Persen, Litbang Kompas: Istimewa
Indonesia Negara Kaya, Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Mampu Bangkit dengan Disiplin dan Efisien
“Kan, nah ini tadi sudah dikatakan oleh ketua kalian. Jangan bawa-bawa politik ke sini ya! Saya diundang sebagai Menteri Pertahanan.”
“Kadang orang Indonesia tuh enggak bisa ya selalu nyerempet-nyerempet,” jawab Prabowo Subianto tersenyum disambut tepuk tangan dan tertawa para tamu.
Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia harus bersyukur dan belajar bahwa sekarang dengan keberhasilan pemerintah membangun dan mengendalikan ekonomi.
Di mana banyak pakar lembaga menyebut dalam waktu yang relatif RI bisa menjadi negara makmur.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin, Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok
Tiongkok Tanggapi Statemen Calon Menlu Amerika Serikat yang Sebut Tiongkok Musuh Paling Berbahaya
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto Angkat Bicara Soal Pemagaran Laut Banten
“Presiden kita memimpin dengan benar dan berhasil kita berat mengakui keberhasilan bangsa kita sendiri.”
“Maaf, kalau kita lihat kekurangan gampang. Tapi kalau ada keberhasilan malu malu mengakui. Jadi apa?”
“Poin saya, di mana saya hadir saya selalu mengatakan kita banyak kekurangan tapi lihat apa yang sudah kita capai,” kata Prabowo Subianto.***