KONGSINEWS.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan, kerja sama antara Indonesia dengan Tiongkok (China) di sejumlah sektor perlu terus ditingkatkan.

Menurutnya, selain investasi di bidang pertambangan dan hilirisasi mineral, ke depan Indonesia akan terus mendorong lebih banyak kerja sama yang potensial.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat berbicara di acara Kadin-Zhejiang Welcoming Gala Dinner yang digelar di Jakarta, Senin (13/11/2023).

“Kita dorong lebih banyak kerja sama di bidang infrastruktur; konektivitas; transisi energy; ekonomi hijau; kelautan dan perikanan”.

“Pertanian dan ketahanan pangan; kesehatan dan bioteknologi; industri halal; pariwisata; pendidikan; research and development.”

Baca artikel lainnya di sini : 52,6 Persen Mayoritas Publik Nilai Politik Dinasti Bukan Persoalan, Ini yang Diungkap oleh Hasil Survei Indikator Politik

“Industri vokasi; serta industri keamanan dan pertahanan,” terang Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto menambahkan, Provinsi Zhejiang di bawah kepemimpinan Yi Lianghong semakin berkembang, terbuka, dan inklusif.

Serta menjadi provinsi keempat di China dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tertinggi.

Baca artikel lainnya, di sini: Bursa Media Online Melayani Jasa Jual Beli dan Akuisisi Portal Berita yang Masih Berjalan dan Berkualitas

Sekarang ini, lanjut Prabowo Subianto, baik China maupun Zhejiang menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia.

“China sekarang adalah mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai perdagangan $133,56 miliar pada tahun 2022.”

“Saat ini, Indonesia menjadi urutan ketujuh sebagai mitra dagang Provinsi Zhejiang dengan nilai perdagangan dua arah mencapai $16,87 miliar,” terang Prabowo Subianto.

Untuk itu, Menteri Pertahanan itu juga meyakini jika kunjungan Yi Lianhong ke Indonesia akan membawa dampak positif.

Terhadap peningkatan hubungan perdagangan antara China dan Indonesia, khususnya Indonesia dengan Provinsi Zhejiang.

“Yang juga membuat kami sangat gembira adalah bahwa Indonesia merupakan destinasi utama, peringkat pertama untuk investasi perusahaan-perusahaan Zhejiang di Indonesia,” katanya.

“Dari total investasi China sebesar $8,2 miliar tahun 2022, 21,9% di antaranya adalah investasi perusahaan dari Provinsi Zhejiang, dengan nilai $1,81 miliar,” pungkas Prabowo Subianto.***