KONGSINEWS.COM – Polisi menangkap lima orang komplotan aksi pencurian alat telekomunikasi berupa modul Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar provider komunikasi Telkomsel dan Indosat.
Para tersangka masing-masing berinisial MJ (31), AL alias B (29), TY (34), RCH (25) dan AB (49).
Dikutip Kengpo.com, kasus ini juga melibatkan seorang WN Tiongkok berinisial SJ alias Jason selaku penadah yang masih dalam pengejaran.
Baca Juga:
2 Orang Warga Negara Tiongkok Jadi Tersangka, Kasus Penyebaran SMS Phishing Melalui BTS Palsu
Setelah Presiden Donald Trump Kenakan Tarif Tambahan, Tiongkok Bertekad Balas Amerika Serikat
Personel Bagjatinter Set NCB-Interpol Indonesia Divhubinter Polri, Kombes Pol Norman Sitindaon mengatakan hal itu dalam keterangannya.
Pihaknya akam melakukan koordinasi dengan Interpol untuk memburu Jason yang berada di luar negeri.
“Kasus ini kebetulan warga negara Tiongkok, nantinya di Hubinter Polri melalui Interpol akan melakukan koordinasi.”
“Dengan NCB Interpol BJ secara police cooperation,” jelas Norman dalam konferensi pers, Senin (14/10/2024).
“Artinya kerja sama kepolisian, antara kepolisian kedua negara,” sambungnya.
Baca Juga:
Pemerintah Optimis Ekonomi dan Perdagangan Indonesia akan Terus Tumbuh, Mendag Berikan Alasannya
DBJ Dukung Perusahaan-perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis di Indonesia, Kolaborasi dengan INA
Noman mengungkapkan, penyidik dan Hubinter Polri akan berkolaborasi untuk mengejar Jason.
Nantinya akan dipersiapkan segala administrasi sampai dengan proses pelacakan ke negara di mana Jason diduga kabur.
“Tentunya kami juga akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi, melihat posisi terakhir dimana berdasarkan data perlintasan DPO tersebut diduga kabur ke negara mana,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan total barang bukti yang disita dari pengungkapan kasus tersebut.
Baca Juga:
Kemenpar Sebut Perayaan Imlek Simbol Keragaman dan Guyub, PSMTI: Momen untuk Jaga Toleransi
Momen Prabowo Subianto Sapa dan Peluk Perwakilan PDI Perjuangan di HUT Partai Gerindra
Termasuk di antaranya adalah 227 modul BTS dan 13 palet modul BTS siap kirim ke China.
“Karena satu modul ini harganya sekitar 90 juta, jadi kerugian total berdasarkan hitungan penyidik adalah sekitar Rp120 miliar,” ujar Susatyo kepada wartawan, Senin (14/10/2024).***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Ekbisindonesia.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Pontianak24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.