SUARAKUPANG.COM DIJUAL: Media Masih Berjalan dengan Nama Domain Super Cantik, Harga Menarik

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 9 Oktober 2023 - 06:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Media online Suarakupang.com sangat powerfull untuk dimiliki oleh investor yang memiliki target pasar di Nusa Tenggara Timur (NTT). (Dok. Kongsinewsw.com/Budipur)

Media online Suarakupang.com sangat powerfull untuk dimiliki oleh investor yang memiliki target pasar di Nusa Tenggara Timur (NTT). (Dok. Kongsinewsw.com/Budipur)

KONGSINEWS.COMBursamediaonline.com mendapat kepercayaan untuk memasarkan penjualan sebuah media online  yang memiliki brand yang sangat kuat di Indonesia Timur, yaitu Suarakupang.com.

Media online Suarakupang.com ini masih berjalan dengan baik, dan sangat powerfull jika dimiliki oleh investor yang memiliki target pasar di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sangat penting dimiliki oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan di NTT, baik kepentingan politik, ekonomi, dan sosial.

Investor media bisa dari berbagai kalangan, baik dari masyarakat umum, birokrat, politisi, pengusaha, selebriti ataupun tokoh publik lainnya.

Selain memiliki nama domain yang super cantik, portal berita Suarakupang.com  sudah memiliki programmatic ads dari Google Adsense.

Baca artikel lainnya di sini: MEDIA ONLINE MONITOR NUSANTARA DIJUAL, Sudah Berjalan Lebih dari 8 Tahun dan Terindeks Google

Media online Suarakupang.com ini  dijual dengan harga Rp40.000.000 (Empat puluh juta rupiah) saja.

Tim kami berpandangan bahwa masih banyak yang bisa dikembangkan dari Suarakupang.com agar lebih potensial lagi.

Salah satunya menjadikan media online sebagai portal berita nasional dari NTT dengan memberikan sedikit perubahan rubrikasi dan tampilan lebih modern.

Bursamediaonline.com juga memasarkan portal berita Suarakupang.com melalui publikasi press release di sejumlah portal berita mitra Jasasiaranpers.com

Segera ambil keputusan terbaik,   hubungi WhatsApp Center Bursamediaonline.com: 085315557788, 0855777788. Terima kasih.***

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

2 Orang Warga Negara Tiongkok Jadi Tersangka, Kasus Penyebaran SMS Phishing Melalui BTS Palsu
Berikut Ini adalah Nama Lengkap dan Jabatannya di OJK, KPK Panggil 3 Pegawai Otoritas Jasa Keuangan
Presiden Prabowo Subianto Kenang Komitmen Gus Dur, Sosok yang Berani dalam Kesejukan dan Perdamaian
Kasus Penambangan Emas Ilegal, ESDM Ajukan Kasasi ke MA atas Vonis Bebas PN Pontianak Warga Tiongkok
Menkomdigi Meutya Hafid Beberkan Sejumlah Alasan Merotasi Sebanyak 80 Persen Pejabat
Menteri Agus Andrianto Ucapkan Terima Kasih ke Kedubes Tiongkok yang Laporkan 44 Kasus Pungutan Liar
Presiden Prabowo Subianto Sebut Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi Saat Rapat Pimpinan TNI-Polri 2025
Gus Dur Perjuangkan Tahun Baru Imlek Sebagai Hari Libur, PKB: Beliau Layak Bergelar Pahlawan Nasional
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 11:46 WIB

2 Orang Warga Negara Tiongkok Jadi Tersangka, Kasus Penyebaran SMS Phishing Melalui BTS Palsu

Senin, 10 Februari 2025 - 14:09 WIB

Berikut Ini adalah Nama Lengkap dan Jabatannya di OJK, KPK Panggil 3 Pegawai Otoritas Jasa Keuangan

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:09 WIB

Presiden Prabowo Subianto Kenang Komitmen Gus Dur, Sosok yang Berani dalam Kesejukan dan Perdamaian

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:34 WIB

Kasus Penambangan Emas Ilegal, ESDM Ajukan Kasasi ke MA atas Vonis Bebas PN Pontianak Warga Tiongkok

Senin, 3 Februari 2025 - 11:44 WIB

Menkomdigi Meutya Hafid Beberkan Sejumlah Alasan Merotasi Sebanyak 80 Persen Pejabat

Berita Terbaru