KONGSINEWS.COM – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan pentingnya peran pedagang pasar tradisional dalam membangun rantai ekonomi masyarakat Indonesia.
“Para pedagang pasar tradisional adalah penyambung dan perantara antara produsen-produsen kita di daerah pedesaan”.
“Di antara petani-petani kita, nelayan-nelayan kita, antara kaum produsen yang UMKM dengan masyarakat yang lebih luas,” kata Prabowo.
Baca Juga:
Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto Sambut Silaturahmi dengan PSMTI Jajaki Peluang Kerja Sama
Gandeng Erajaya, Gerai Minuman Teh Premium Asal Tiongkok ‘Chagee’ Kini Hadir di PIK Avenue Jakarta
Prabowo menyampaikan melalui sambungan virtual usai Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mendeklarasikan dukungan terhadap dirinya dan Gibran Rakabuming Raka, Selasa 19 Desember 2023.
Seiring perkembangan zaman, dirinya pun mengerti jika sekarang merupakan zaman bebas.
Baca artikel lainnya di sini : Survei LSI Denny JA: Pertama Kalinya Gerindra Lampaui PDIP Duduki Posisi Pemenang Capai 19,5 Persen
Di mana golongan kapitalis bermodal besar menguasai sebagian pasar, sehingga berpotensi melemahkan pedagang kecil.
“Kali ini harus kita waspadai. Kita mengerti bahwa zaman sekarang adalah zaman pasar bebas.”
Baca Juga:
Naikkan Tarif Tambahan Menjadi 84 Persen untuk Produk Impor AS, Tiongkok Balas Kenaikan Tarif AS
“Tetapi perekonomian kita yang dimaksud oleh pendiri-pendiri bangsa, perekonomian kita harus berasaskan kekeluargaan,” ucap Prabowo.
Lihat juga konten video, di sini : LSI Denny JA Sebut Dua Faktor Elektabilitas Gerindra Melampaui PDIP, Salah Satunya Faktor Internal Prabowo
“Itu adalah maksud dari pendiri-pendiri bangsa kita, dan itu tertuang di dalam UUD RI,” lanjutnya.
Prabowo menambahkan, bahwa dirinya terus menekankan pentingnya membangun ekonomi berlandaskan Pancasila.
Baca Juga:
Inilah Jawaban Presiden Prabowo Subianto atas 7 Pertanyaan Pamungkas dari Para Jurnalis Kawakan
Mulai 10 April 2025, Tiongkok Kenakan Tarif Tambahan 34 Persen untuk Semua Produk dari AS
“Hanya dengan ekonomi yang ada dalam UUD 45, hanya dengan ekonomi kekeluargaan.”
“Hanya dengan ekonomi yang berpihak pada rakyat kita sendiri, Indonesia bisa sejahtera,” jelas Prabowo.***