Pelopor Tiongkok dalam Penelitian Ekologi dan Biologi Panda Raksasa, Profesor Hu Jinchu Tutup Usia

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 19 Februari 2023 - 02:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh pelopor China dalam bidang penelitian ekologi dan biologi panda raksasa, Profesor Hu Jinchu, yang juga dikenal sebagai

Tokoh pelopor China dalam bidang penelitian ekologi dan biologi panda raksasa, Profesor Hu Jinchu, yang juga dikenal sebagai "papa panda", tutup usia. (Pexels.com/ Klub Boks)

KONGSINEWS.COM – Tokoh pelopor China (Tiongkok) dalam bidang penelitian ekologi dan biologi panda raksasa, Profesor Hu Jinchu, yang juga dikenal sebagai “papa panda”, tutup usia karena sakit pada usia 94 tahun pada Kamis 16 Februari 2023 malam waktu setempat.

Ahli zoologi yang dihormati itu meninggal di sebuah rumah sakit di Kota Nanchong, Provinsi Sichuan, China barat daya, menurut China West Normal University.

Hu diakui secara internasional sebagai pendiri penelitian ekologi dan biologi panda raksasa dan dipuji sebagai “orang pertama yang mempelajari panda raksasa di China.”

Dirinya ditunjuk oleh departemen kehutanan Sichuan sebagai pakar utama dari sebuah tim survei sumber daya hewan berharga pada 1974 silam.

Berdasarkan penelitian lapangan dan temuan oleh Hu bersama tim penelitinya, Cagar Alam Nasional Wolong kemudian diperluas dari 20.000 hektare menjadi 200.000 hektare.

Sejumlah cagar alam nasional pun mendapat persetujuan berkat usahanya.

Pada 1978, Hu Jinchu memimpin pendirian stasiun pengamatan ekologi lapangan pertama di dunia untuk panda raksasa di Cagar Alam Nasional Wolong, demikian Xinhua.***

Berita Terkait

Setelah Presiden Donald Trump Kenakan Tarif Tambahan, Tiongkok Bertekad Balas Amerika Serikat
Batubara dan Gas dari AS Dikenai Tarif Tambahan 15 Persen untuk Masuk Tiongkok, Perang Dagang Dimulai
Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing
Soal Usulan Donald Trump agar Warga Palestina Dipindahkan dari Jalur Gaza, Sikap Tiongkok Sangat Tegas
Respons Tiongkok Usai Sejumlah Negara Batasi Akses ke DeepSeek, Perusahaan Rintisan Asal Tiongkok
Tiongkok akan Lakukan Tindakan Balasan ke AS, Peningkatan Tarif Secara Sepihak Langgar Aturan WTO
Terkait Kebijakan Tarif AS, Jepang Khawatir Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Global
Produksi Minyak Mentah dan Gas Alam Tiongkok Lampaui 400 Juta Ton Setara Minyak, untuk Pertama Kali
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 09:29 WIB

Setelah Presiden Donald Trump Kenakan Tarif Tambahan, Tiongkok Bertekad Balas Amerika Serikat

Senin, 10 Februari 2025 - 15:17 WIB

Batubara dan Gas dari AS Dikenai Tarif Tambahan 15 Persen untuk Masuk Tiongkok, Perang Dagang Dimulai

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:58 WIB

Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:20 WIB

Soal Usulan Donald Trump agar Warga Palestina Dipindahkan dari Jalur Gaza, Sikap Tiongkok Sangat Tegas

Sabtu, 8 Februari 2025 - 11:34 WIB

Respons Tiongkok Usai Sejumlah Negara Batasi Akses ke DeepSeek, Perusahaan Rintisan Asal Tiongkok

Berita Terbaru