IHSG Berada di Titik Kritis, Investor Harus Cermat, CSA Index Februari 2025 Tunjukkan Tren Negatif

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 8 Februari 2025 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Bursa Efek Indonesia, BEI Jakarta (Doc. Ist)

Foto : Bursa Efek Indonesia, BEI Jakarta (Doc. Ist)

KONGSINEWS.COM – Pada bulan Februari 2025, CSA Index kembali mengalami penurunan signifikan ke level 56,3, serupa dengan penurunan yang terjadi pada Februari 2024 yang mencapai level 59,7.

Pola ini menunjukkan adanya dampak dari berakhirnya sentimen January Effect, yang beriringan dengan kecenderungan pelemahan IHSG.

CSA Index Februari 2025

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Poin Utama:

  • CSA Index Februari 2025 berada pada level 56,3.
  • Potensi terjadinya Trade War memberikan sentimen negatif.
  • Ketidakpastian semakin meningkat.
  • Data dikumpulkan antara 16 – 31 Januari 2025.

Pergerakan IHSG pada Februari ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan domestik.

Salah satu faktor eksternal yang memberikan tekanan pada pasar saham Indonesia adalah kebijakan geopolitik Amerika Serikat.

Rencana Presiden AS untuk mempertimbangkan kembali pengetatan tarif perdagangan dengan China menciptakan ketidakpastian di pasar global.

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pasar saham AS, tetapi juga merambat ke pasar modal di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Di sisi lain, tekanan terhadap pasar juga dipengaruhi oleh kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, yang dipicu oleh kenaikan suku bunga The Fed serta potensi resesi di negara-negara maju.

Sentimen negatif ini mendorong investor untuk mengurangi eksposur mereka di pasar saham negara berkembang, termasuk Indonesia, dan beralih ke instrumen yang lebih aman seperti obligasi dan emas.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

CSA Index IHSG Konsensus 12M Forecast

Dari sisi domestik, inflasi year-on-year (yoy) pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,76%, yang menjadi level terendah sejak tahun 2000.

Penurunan inflasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50% untuk pelanggan tertentu serta penurunan tarif angkutan udara.

Meskipun inflasi yang rendah dapat meningkatkan daya beli masyarakat, kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi deflasi dan dampaknya terhadap stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Meskipun inflasi mengalami penurunan, terdapat sentimen positif dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencatatkan rekor tertinggi sebesar Rp245,8 triliun pada kuartal IV 2024.

Capaian ini mencerminkan tingginya kepercayaan investor asing terhadap perekonomian Indonesia.

Sentimen positif tersebut turut memberikan dorongan bagi sejumlah sektor saham, terutama infrastruktur, manufaktur, dan energi terbarukan.

Menurut Aji Martono, Ketua Umum PROPAMI “CSA Index Februari 2025 menunjukkan bahwa pelaku pasar kembali menghadapi realitas ketidakpastian.”

CSA Index Sektor Pilihan Februari 2025

Proyeksi Kinerja IHSG dan Sektor Potensial:

Untuk proyeksi kinerja IHSG dalam 12 bulan ke depan, pelaku pasar terlihat menurunkan target penguatan indeks.

Sebelumnya, pada Oktober 2024, target penguatan sempat dipatok di level 8.243, namun secara bertahap mengalami penurunan hingga pada Februari 2025 hanya diproyeksikan mencapai 7.277.

CSA Index turut mengamati sektor-sektor yang berpotensi menjadi penggerak utama IHSG.

Sektor keuangan tetap menjadi pilihan utama bagi pelaku pasar, sejalan dengan tren dalam beberapa bulan terakhir di mana sektor ini selalu mendominasi, diikuti oleh sektor energi.

Pelaku pasar menilai bahwa kedua sektor ini menarik untuk investasi karena memiliki banyak emiten dengan kapitalisasi pasar yang besar.

Selain itu, sektor keuangan dan energi cenderung berperan sebagai motor utama dalam pergerakan IHSG.

CSA Index disusun oleh CSA Institute bekerja sama dengan Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), berdasarkan respon dari kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh anggota AAEI dan alumni CSA Institute.

Setelah itu, hasil respon tersebut diverifikasi untuk memastikan objektivitas dan validitasnya.

Respon kuesioner dikumpulkan antara pertengahan hingga akhir bulan.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pembacaan CSA Index mencerminkan angka keyakinan dari responden terhadap pergerakan IHSG pada bulan berikutnya, serta target penutupan IHSG.

Selain itu, untuk mengukur optimisme pasar terhadap kinerja IHSG, responden juga diminta untuk memberikan pandangan mereka mengenai kinerja IHSG di tahun berikutnya dan target penutupannya.

Kuesioner ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana pelaku pasar melihat peluang sektor-sektor yang menjadi market movers.

Setelah melakukan tabulasi dan verifikasi terhadap hasil kuesioner, kami juga melakukan deep interview untuk menggali lebih dalam pandangan pelaku pasar mengenai keyakinan mereka terhadap IHSG di masa depan.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Deep interview ini memungkinkan verifikasi lebih lanjut terhadap hasil CSA Index, untuk memastikan bahwa pandangan pelaku pasar sesuai dengan temuan yang ada.


Tentang CSA Index

CSA Index adalah indikator yang didasarkan pada survey dan pandangan pelaku pasar mengenai kinerja IHSG serta sektor-sektor yang berpotensi menjadi penggerak pasar.

Indeks ini menggambarkan keyakinan dan pandangan para pelaku pasar dan analis terhadap kinerja IHSG di masa mendatang.

Tentang AAEI

AAEI (Asosiasi Analis Efek Indonesia) adalah organisasi nirlaba yang dibentuk oleh para analis efek pada tahun 2001. Pada tahun 2003, AAEI secara resmi dibentuk secara legal dengan kepengurusan yang terstruktur.

Terbentuknya kepengurusan ini mendorong anggota AAEI untuk aktif melakukan berbagai kegiatan di bidang pasar modal, antara lain dengan mengadakan seminar, visit emiten, bedah buku, serta memberikan komentar dan pandangan terhadap indeks dan isu-isu terkini yang terjadi di dunia pasar modal.


Tentang CSA Institute

CSA Institute adalah lembaga pelatihan berbasis kompetensi yang fokus pada pengembangan kompetensi analis.

Lembaga ini juga menyelenggarakan sertifikasi profesional seperti Certified Securities Analyst (CSA), Certified Technical Analyst (CTA), Certified Fixed Income Analyst (CFIA), dan program-program lainnya yang terkait dengan industri jasa keuangan.

CSA Institute telah terverifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Pasar Modal (LSPPM) dan terdaftar di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Berita Terkait

Ketika Tambang Menjarah Papua Barat Daya: IUP Dicabut, Namun Penyelidikan Masih di Awang-awang
Durian Beku Indonesia Resmi Tembus Tiongkok, Barantin Jamin Ketertelusuran dari Kebun Hingga Pengemasan
Transformasi Pendanaan BUMN: Garuda Indonesia Terima Investasi dari Danantara, Bukan Lagi Penyertaan Modal Negara
Salah Satu Alasan Pentingnya UMKM Publikasi Press Release, Biaya Tampil di Media Online Itu Hemai
Dari Semarang ke Singapura, Jejak Oei Tiong Ham Sang Raja Gula yang Menguasai Seperempat Negeri Singa
IHSG Menuju Tren Naik, CSA Index Mei 2025 Jadi Penunjuk Arah Investasi Positif
Penghapusan Status Penyelenggara Negara bagi Manajemen BUMN Berbahaya bagi Transparansi dan Akuntabilitas
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:45 WIB

Ketika Tambang Menjarah Papua Barat Daya: IUP Dicabut, Namun Penyelidikan Masih di Awang-awang

Sabtu, 31 Mei 2025 - 06:11 WIB

Durian Beku Indonesia Resmi Tembus Tiongkok, Barantin Jamin Ketertelusuran dari Kebun Hingga Pengemasan

Selasa, 27 Mei 2025 - 06:30 WIB

Transformasi Pendanaan BUMN: Garuda Indonesia Terima Investasi dari Danantara, Bukan Lagi Penyertaan Modal Negara

Senin, 19 Mei 2025 - 11:29 WIB

Dari Semarang ke Singapura, Jejak Oei Tiong Ham Sang Raja Gula yang Menguasai Seperempat Negeri Singa

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:31 WIB

IHSG Menuju Tren Naik, CSA Index Mei 2025 Jadi Penunjuk Arah Investasi Positif

Berita Terbaru

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. (Instagram.com @khamenei.english_ )

Internasional

Iran Siap Balas Serangan Israel, Trump Kembali Panaskan Ketegangan

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:48 WIB