KONGSINEWS.COM – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) sekaligus Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo menyatakan bangga terhadap gelaran festival budaya Bogor Street Festival yang merangkum kearifan lokal dalam acara Cap Go Meh.
“Tahun ini merupakan Cap Go Meh yang spesial Pak Gubernur, Pak Wali. Kenapa? Karena biasanya saya merayakan Cap Go Meh bersama keluarga.”
“Tahun ini saya merayakan Cap Go Meh di Bogor Street Festival yang luar biasa,” kata Wamenparekraf Angela di Bogor, Minggu.
Baca Juga:
Ratusan Tatung atau Dukun Tionghoa Lakukan Ritual Cuci Jalan di Kota Singkawang
Berlangsung Sukses, Kejuaraan Barongsai Piala Wali Kota Madiun 2023
Angela menceritakan arti dari Cap Go Meh ialah 15 yang merupakan puncak perayaan Imlek hari ke-15.
Pada puncak perayaan tahun baru Imlek ini terpaut harapan keberkahan dan kebaikan bagi semua masyarakat.
Kegiatan Bogor Street Festival, kata dia, menjadi simbol persatuan dalam keberagaman bangsa yang perlu terus didukung.
Sebelum penampilan Barongsai, kegiatan festival budaya yang masuk kalender kegiatan nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) itu menampilkan budaya nusantara yang didominasi budaya Jawa Barat, mulai dari Bogor, Sukabumi, Karawang, Purwakarta, Cirebon, dan ada penampilan budaya Bali.
Sebelum pembukaan ada penampilan ruwatan dan hadroh dari masyarakat muslim.
Baca Juga:
Cap Go Meh Dimeriahkan dengan Kirab Barongsai dan Liong di Tempat Ibadat Tri Dharma Cao Fuk Miao
Cap Go Meh Digelar dengan Atraksi dan Permainan 26 Replika Naga dan 20 Barongsai
Pembukaan Bogor Street Festival itu juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim, Rektor IPB Arif Satria dan sejumlah tokoh lintas agama serta tokoh Tionghoa.
“Dengan kearifan lokal ini kita dukung, budaya Nusantara jadi daya tarik wisatawan nasional dan internasional.”
“Saya kaget ternyata Kota Bogor penuh keberagaman dan penuh toleransi. Saya mengapresiasi Jawa Barat, khususnya Kota Bogor dan masyarakat semua,” kata Wamenparekraf Angela.