KONGSINEWS.COM – Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, menghadiri deklarasi Relawan Pedagang Indonesia Maju (RAPIM) bertempat di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12/2023).
RAPIM mendukung dirinya dan calon wakil presiden (cawapres), Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Pada kesempatan itu, Prabowo mengungkap bahwa dirinya juga sempat menjadi pedagang usai pensiun sebagai prajurit TNI.
Baca Juga:
Ratusan Petani Muda Nobatkan Wamentan Sudaryono Sebagai Bapak Pembina Petani Milenial
Prabowo Subianto Ungkap Alasan Tak Berani Tolak Undangan Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping
Dengan demikian, lanjut Prabowo, ia bisa memahami bagaimana beratnya menjadi seorang pedagang.
“Saya mantan tentara, mantan prajurit dan sesudah saya berhenti dari tentara, prajurit, saya menjadi pedagang dan saya mengerti, saya paham betapa berat menjadi pedagang” ujar Prabowo.
Baca artikel lainnya di sini : Sebut Kemampuan Pesawat Angkut RI akan Terus Ditambah, Prabowo Subianto: Indonesia Sangat Luas
Ia juga mengungkap bahwa pedagang Indonesia memiliki ciri khas, yakni tidak boleh kelihatan bahwa dia rugi, apalagi di hadapan keluarga.
“Yang penting istri dan keluarga tidak boleh tahu bahwa kita sedang ada masalah dan kita enggak punya uang,” kata Prabowo yang disambut tawa oleh para peserta deklarasi.
Baca Juga:
Musprov ke-2, Yo Nguan Cua Terpilih Kembali Jadi Ketua PSMTI Provinsi Kalbar Periode 2024-2028
Sejumlah Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Tiongkok Laporkan Pertumbuhan Laba Bersih Q3 2024
Harga CPO Naik Akibat Meningkatnya Permintaan Minyak Kelapa Sawit dari India dan Tiongkok
Berbicara mengenai kemampuan untuk mengambil keputusan, Prabowo menyebut bahwa terdapat persamaan di antara pedagang dengan komandan pasukan tempur.
Lihat juga konten video, di sini: Di Sesisir Pantai Cilincing Jakarta Utara, Calon Presiden Prabowo Subianto Sapa Para Nelayan
“Pedagang itu sama dengan seorang komandan pasukan tempur, hampir sama, saya merasakan seorang pengusaha harus ambil keputusan, ya kan?”
“Kalau keputusannya salah, perusahaannya bangkrut. Kalau perusahaannya bangkrut, tidak bisa bayar gaji sekian ratus karyawan, ada yang sekian ribu, ada yang sekian puluh ribu,” jelasnya.
Baca Juga:
Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden, Prabowo Lakukan Kunjungan Kenegaraan
Bapanas Lakukan Rapid Test Anggur Muscat Usai Thailand Temukan Residu Pestisida pada Anggur Tiongkok
Berbagi 3000 Makanan Murah di Pademangan Timur, PSMTI Dukung UMKM Lokal Melalui Program MakMur
Untuk itu, menurut Prabowo, seorang pengusaha dan pedagang butuh keberanian yang sama dengan komandan atau panglima perang.
Keputusan yang dibuat oleh seorang pedagang dan pengusaha juga tidak terlepas dari dinamika global yang tengah berkembang saat ini.
“Dia harus ambil keputusan, kadang-kadang ambil keputusan yang sangat berat, harus ambil risiko,” jelas Prabowo.
“Dan kadang-kadang, kita di Indonesia, usaha kita itu tergantung dari dunia. Ada perang di Ukraina memengaruhi kehidupan kita.”
“Harga pupuk naik, harga BBM naik. Iya kan? Barang-barang langka, kita mau cari aja susah, sparepart susah dan sebagainya,” sambungnya.
Pada dasarnya, pedagang harus berjuang, ambil keputusan dan menganalisis kondisi yang ada.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk terus menjalin hubungan baik dengan semua orang agar mereka dapat saling membantu saat kita mengalami kesulitan.***