KONGSINEWS.COM – Pemerintah Tiongkok menanggapi pernyataan calon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio yang menyebut Tiongkok sebagai musuh paling kuat dan berbahaya bagi AS.
Sebelumnya, Senator Marco Rubio yang dipilih Donald Trump untuk menjadi Menteri Luar Negeri AS menyebut bahwa Tiongkok adalah musuh yang paling kuat dan berbahaya yang pernah dihadapi negara ini.
Rubio mengatakan bahwa Tiongkok memiliki unsur-unsur yang tidak pernah dimiliki Uni Soviet.
Baca Juga:
Berikut Ini adalah Nama Lengkap dan Jabatannya di OJK, KPK Panggil 3 Pegawai Otoritas Jasa Keuangan
“Tiongkok juga adalah musuh dan pesaing teknologi, pesaing industri, pesaing ekonomi, pesaing geopolitik, pesaing ilmiah sekarang di setiap bidang ”
“Ini adalah tantangan yang luar biasa,” demikian ungkap Rubio dalam sesi uji kelayakan dan kepatutan di Senat AS, Rabu (15/1/2025).
Penunjukan Rubio sebagai Menteri Luar Negeri mengisyaratkan kebijakan Trump terhadap Beijing bisa lebih dari sekadar tarif dan perdagangan.
Bahkan sikap yang lebih keras karena Rubio menilai Tiongkok adalah saingan strategis utama Amerika Serikat.
Besar kemungkinan Rubio, yang ayahnya adalah imigran Kuba di AS, berhasil melalui proses di Senat.
Baca Juga:
Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog
Karena dia menerima sambutan hangat dari anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, tempat dia menjadi anggotanya.
Rubio diketahui pada tanggal 10 Agustus 2020 mendapat sanksi dari pemerintah Tiongkok bersama dengan politisi Partai Republik, yaitu Ted Cruz dan sembilan orang lain.
Rubio dan Cruz diketahui adalah pendukung vokal pada gerakan demokrasi Hong Kong pada tahun 2019.
Atas sanksi tersebut, Guo Jiakun tidak menjawab dengan jelas apakah Tiongkok akan mencabut sanksi kepada Rubio setelah dia resmi dilantik sebagai Menlu AS atau tidak.
Baca Juga:
Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing
Respons Tiongkok Usai Sejumlah Negara Batasi Akses ke DeepSeek, Perusahaan Rintisan Asal Tiongkok
Merespons pernyataan Rubio tersebut, pemerintah Tiongkok itu memberikan tanggapannya dalam sebuah konferensi pers.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun menanggapi hal tersebut di Beijing, Kamis (16/1/2025).
“AS perlu membangun persepsi yang benar terhadap Tiongkok dan menghentikan serangan dan fitnah yang tidak sah terhadap China,” kata Guo Jiakun
“Pembangunan Tiongkok dicirikan oleh logika sejarah yang berbeda dan kekuatan pendorong dominan yang kuat.”
“Tidak ada yang perlu disembunyikan tentang tujuan kami, yaitu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada dunia.”
Tiongkok, ungkap Guo Jiakun, memandang Tiongkok dan AS sesuai dengan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai.
Dan kerja sama yang saling menguntungkan yang diajukan oleh Presiden Xi Jinping, dan dengan tegas menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan China sendiri.
Di Senat, Rubio termasuk yang paling vokal tentang Tiongkok dengan mengatakan, “Negara itu adalah ancaman yang akan menentukan abad ini.”
Di samping itu, Rubio juga mengambil posisi keras terhadap Iran, Venezuela, dan Kuba.
Selain memperingatkan tentang risiko keamanan nasional, Rubio juga berupaya meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas pelanggaran hak asasi manusia.
Pada tahun 2020, Beijing menanggapi kritik Rubio dengan melarangnya memasuki negara tersebut.
Rubio mengatakan bahwa sebagian besar pertumbuhan China telah mengorbankan AS.
“Dalam waktu kurang dari 10 tahun, hampir semua hal yang penting bagi kita dalam hidup akan bergantung.”
“Pada apakah Tiongkok akan mengizinkan kita memilikinya atau tidak, mulai dari obat tekanan darah yang kita konsumsi hingga film apa yang bisa kita tonton,” ujarnya.
Ia juga berjanji untuk meningkatkan pertahanan Taiwan, pulau demokrasi berpemerintahan sendiri yang diklaim oleh Beijing, untuk mencegah intervensi militer yang dahsyat.
“Taiwan adalah bagian dari Tiongkok dan masalah Taiwan murni urusan internal Tiongkok yang tidak menoleransi campur tangan asing,” ungkap Guo Jiakun.
Tantangan terbesar bagi perdamaian lintas Selat Taiwan adalah aktivitas separatis kemerdekaan Taiwan dan campur tangan serta gangguan asing.
“AS perlu mematuhi prinsip satu China dan tiga komunike bersama China-AS, bertindak sesuai komitmennya untuk tidak mendukung ‘kemerdekaan Taiwan”.
“Berhenti mendukung kekuatan separatis ‘kemerdekaan Taiwan’, dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri China terkait masalah Taiwan,” tegas Guo Jiakun.
Namun, Rubio mengatakan bahwa kepentingan kedua negara untuk dapat berkomunikasi guna menghindari konflik bersenjata.
“Tidak pernah dalam sejarah umat manusia ada dua kekuatan seperti Amerika Serikat dan Tiongkok yang pernah berhadapan dalam konflik global.”
“Dan hasilnya akan menjadi bencana besar, dan kita harus menghindarinya, begitu pula mereka,” katanya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Propertipost.com dan Harianindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Indonesiaoke.com dan Apakabarnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatimraya.com dan Bogorready.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.