Tiongkok Tak Pernah Tuntut TikTok Serahkan Informasi Penggunanya di Amerika Serikat

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 25 Maret 2023 - 02:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

China tak pernah minta TikTok serahkan data pengguna di AS. (Pixabay.com/nikuga)

China tak pernah minta TikTok serahkan data pengguna di AS. (Pixabay.com/nikuga)

KONGSINEWS.COM– Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menegaskan bahwa Pemerintah China tak pernah menuntut TikTok menyerahkan informasi apa pun menyangkut jutaan penggunanya di Amerika Serikat.

Penegasan ini disampaikan setelah Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat menggelar dengar pendapat dengan CEO TikTok Shou Zi Chew dan jajarannya pada Rabu waktu AS.

Mao Ning menepis tudingan Pemerintah Amerika Serikat bahwa TikTok mengancam keamanan nasional AS yang di negara ini memiliki 150 juta pengguna aktif setiap bulan.

Menurut statistik App Ape, TikTok yang digunakan di 150 negara memiliki 1 miliar pengguna dan di Amerika Serikat saja sudah diunduh sebanyak 210 juta kali.

“Pemerintah AS sejauh ini tak bisa memberikan bukti bahwa TikTok mengancam keamanan nasional AS, tapi berulang kali membuat praduga bersalah dan secara tidak adil menindas perusahaan itu,” kata Mao seperti dikutip laman Nikkei Asia, Jumat 24 Maret 2023.

Mao melanjutkan. AS seharusnya menghormati sepenuhnya prinsip-prinsip ekonomi pasar dan kompetisi yang adil.

Pernyataan ini disampaikan sehari setelah CEO TikTok Shou Zi Chew dicecar pertanyaan selama beberapa jam oleh DPR AS dalam dengar pendapat itu.

Para wakil rakyat AS meragukan TikTok bisa menolak Pemerintah China untuk memanfaatkan aplikasi ini sebagai alat memata-matai AS dan menjadi sarana menyebarkan disinformasi yang dibuat oleh Partai Komunis China.

Dalam dengar pendapat itu, Chew mengungkapkan bahwa sejak menjadi CEO TikTok pada 2021, aplikasi berbagi video yang sangat populer di dunia itu, tak pernah diminta menyetorkan informasi para penggunanya di luar negeri, kepada Pemerintah China.

Chew juga membantah tudingan bahwa TikTok menghapus konten-konten berkaitan dengan catatan hak asasi manusia China dan juga Peristiwa Tiananmen 1989.

Eksekutif TikTok yang lahir dan dibesarkan di Singapura serta didikan Barat itu menyatakan justru merekalah yang menganjurkan data pengguna TikTok di AS agar dilindungi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Chew menegaskan bahwa aplikasi ini, dan juga ByteDance yang menjadi induk perusahaan itu, dimiliki oleh investor-investor global, bukan dikendalikan oleh Pemerintah China.

“Intinya, data Amerika disimpan di bumi Amerika oleh perusahaan Amerika yang diawasi oleh pekerja Amerika,” kata Chew dalam dengar pendapat yang berlangsung sengit itu.

Sejumlah negara Barat mencurigai TikTok menjadi alat Pemerintah China, bahkan negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris melarang semua aparatur sipil mereka menggunakan aplikasi ini selagi bekerja.

Terakhir Jumat ini, Prancis juga mengambil langkah serupa terhadap TikTok.

“Demi menjamin keamanan siber pemerintahan dan pegawai negeri kita, pemerintah memutuskan melarang aplikasi-aplikasi rekreatif seperti TikTok dipakai pada ponsel aparatur negara,” cuit Menteri Aparatus Sipil Negara Stanislas Guerini dalam akun Twitter-nya.***

Berita Terkait

Samsung Galaxy A55 12/256: Multitasking Lancar di 11.11 Blibli
5 Fakta Menarik: Apakah Nivea Extra Bright Bisa Memutihkan Kulit?
Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh? Gunakan BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda
Berhenti Merokok Selama 10 Tahun Efektif Turunkan Potensi Penyakit Kanker, Terungkap.dari Hasil Studi
10 Makanan Rendah Gula yang Dapat Menjadi Pilihan Penderita Diabetes, Termasuk Tahu dan Tempe
5 Manfaat Makan Semangka bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Redakan Nyeri Otot
Termasuk Mengandung Senyawa Antioksidan, Inilah 7 Manfaat Mengonsumsi Bawang Merah
7 Alasan yang Menyebabkan Orang Menjadi Pemarah, Nomor 5 Merasa Tak Puas dengan Diri Sendiri
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 21:15 WIB

Samsung Galaxy A55 12/256: Multitasking Lancar di 11.11 Blibli

Senin, 21 Oktober 2024 - 20:35 WIB

5 Fakta Menarik: Apakah Nivea Extra Bright Bisa Memutihkan Kulit?

Sabtu, 23 Maret 2024 - 07:47 WIB

Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh? Gunakan BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda

Selasa, 20 Februari 2024 - 07:26 WIB

Berhenti Merokok Selama 10 Tahun Efektif Turunkan Potensi Penyakit Kanker, Terungkap.dari Hasil Studi

Kamis, 23 November 2023 - 07:29 WIB

10 Makanan Rendah Gula yang Dapat Menjadi Pilihan Penderita Diabetes, Termasuk Tahu dan Tempe

Berita Terbaru