KONGSINEWS.COM – Pariwisata Hainan siap kembali ke pasar internasional, hal tersebut ditandai dengan kunjungan delegasi Departemen Pariwisata, Kebudayaan, Radio, Televisi, dan Olahraga Provinsi Hainan.
Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Hainan itu pada tanggal 17 February hingga 20 February 2023, mengunjungi Indonesia.
Yaitu Jakarta sebagai pusat bisnis dan Pulau Bali sebagai pusat Pariwisata Indonesia yang telah dikenal dunia.
Dalam Kunjungan, setelah 3 tahun persiapan ini, Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Hainan, menyelenggarakan simposium promosi pariwisata.
Tujuannya untuk mengoptimalkan kesempatan dalam membangun titik transit pariwisata internasional, melakukan event promosi pariwisata Hainan.
Semua itu untuk meningkatkan pengaruh pasar pariwisata inbound Hainan secara lebih menyeluruh.
Keketuan Indonesia di ASEAN pada tahun ini, dipilih sebagai negara tujuan pertama dari tim Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Hainan.
Dengan harapan dapat membangun kepercayaan dalam pengembangan sumber daya wisata Asean, dimana Hainan juga sering disebut sebagai Hawaainya Tiongkok.
Baca Juga:
Ajang Konferensi Nasional PKM CSR Award 2024, PT Gunbuster Nickel Industry Berhasil Raih Penghargaan
Puluhan Perguruan Tinggi Indonesia Teken Kerja Sama dengan Sejumlah Perusahaan Asal Tiongkok
Sealigus menormalkan ketertiban prosedur inbound wisatawan ke Hainan.
Dalam acara symposium yang berlangsung di Shanggrilla Hotel Jakarta Pusat, Jumat 17 Februari 2023, dihadiri Pejabat dari Divisi Pemasaran Internasional, Hong Kong, Macao dan Taiwan Departemen Pariwisata Hainan.
Juga Penanggung jawab Kantor Penerbangan Sipil Departemen Perhubungan Provinsi Hainan dan perwakilan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA)-Jakarta, Bapak Rocky.
Selain itu ada juga pengusaha charter pesawat, perwakilan maskapai penerbangan dan awak media yang hadir sekitar 100 orang.
Baca Juga:
Soal Keputusan PP Muhammadiyah yang Terima Pengelolaan Tambang dari Pemerintah, PAN Beri Tanggapan
Lin Fangjun (Pejabat Departemen Pariwisata Hainan di luar negeri) mempromosikan industri pariwisata Hainan, memaparkan kondisi sekaligus memberi tanggapan mengenai isu-isu spesifik seperti kebijakan bebas visa dan lain-lain.
Harapan adanya kerja sama antara perusahaan pariwisata Hainan dan Indonesia dengan konsep “satu arah multi stop” dalam upaya memperluas pangsa pasar komoditi wisata, yang mana Hainan sebagai pusat transit antar kota di Indonesia/Tiongkok, juga turut disampaikan.
Normalisasi penerbangan akibat pengurangan karena pandemi juga dibahas dan mendapat perhatian dan sambutan berbagai kalangan khususnya perusahaan penerbangan, perusahaan pariwisata.
Selama empat hari promosi pariwisata di Indonesia, baik melalui publikasi, komunikasi, kunjungan, diskusi antara pengusaha bidang pariwisata Indonesia dengan Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Hainan, Departemen Komunikasi Provinsi Hainan, perusahaan pariwisata Hainan, telah tercapai kesepakatan awal tentang dimulainya kembali perjalanan dan prosedur imigrasi yang disederhanakan.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan berbagai kelompok wisatawan di Indonesia, Hainan sedang secara aktif belajar dari pengalaman pengembangan pariwisata internasional di Bali, membandingkan tren pengembangan produk pariwisata internasional, mengoptimalkan dan meningkatkan mutu pariwisata Hainan ke tingkat internasional.
Guna memenuhi kebutuhan berbagai kelompok wisatawan dari Indonesia dicanangkan membuka restoran Indonesia, melatih pemandu wisata berbahasa Indonesia, dan meningkatkan petunjuk/pedoman tempat wisata.
Berdasarkan data, Wisatawan dari Indonesia merupakan sumber tamu utama bagi Hainan.
Sejak penerbangan pertama Hainan-Indonesia diluncurkan pada 2017, jumlah wisatawan Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2019, lebih dari 110.000 wisatawan Indonesia mengunjungi Hainan, sebagai negara dengan turis terbanyak dari Asia Tenggara, bersama Rusia dan Korea Selatan, dikelompokkan tiga besar sumber wisatawan internasional di Hainan.
Karena itu, Kerjasama pariwisata antara Hainan-Indonesia memiliki prospek dan ruang pengembangan sangat menjanjikan.
Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Hainan akan menjadikan simposium promosi wisata Hainan Indonesia ini sebagai peluang yang mendapkatkan manfaat dari kebijakan dan keuntungan regional dari rencana pelabuhan perdagangan bebas Hainan.
Sehingga Hainan dapat menjadi titik transit pariwisata internasional yang menghubungkan wisatawan Indonesia dan Asia Tenggara lainnya dengan wisatawan Tiongkok. ***