KONGSINEWS.COM – Kunci keberhasilan suatu negara kaya dan maju itu ialah bersatunya para elit.
Demikian dikatakan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam orasi kebangsaan di hadapan 7.000 relawan Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita).
Hal itu ia sampaikan dalam acara deklarasi dukungan Gempita untuk Prabowo-Gibran yang dihelat di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Rabu 27 Desember 2023 sore.
Baca Juga:
Kemenpar Sebut Perayaan Imlek Simbol Keragaman dan Guyub, PSMTI: Momen untuk Jaga Toleransi
Momen Prabowo Subianto Sapa dan Peluk Perwakilan PDI Perjuangan di HUT Partai Gerindra
Prabowo Subianto di Depan Jokowi Ungkap Dirinya Malu Maju Lagi Kalau Kecewakan Kepercayaan Rakyat
Prabowo mengatakan persatuan para elit akan berdampak pada kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
“Kuncinya adalah, apakah elit Indonesia pemimpin-pemimpin Indonesia bisa kerjasama? Bisa rukun dan bisa bersatu,” tutur Prabowo.
Baca artikel lainnya di sini : Serbu Prabowo Subianto di Natal Surabaya, Jemaat Milenial dan Gen-Z: Saya Mendukung, Bapak Tersenyum
Prabowo mengatakan dirinya merasa terhormat ketika mengetahui slogan Gempita yang ternyata terdiri dari kata-kata persatuan.
“Karena itu, hari ini saya sangat hormat saudara-saudara mendirikan Gempita ada kata-kata bersatu, persatuan, ada kata-kata cinta tanah air.”
Baca Juga:
Dorong Pariwisata Indonesia, Emirates Airlines Rencana Penambahan Frekuensi Perbangan
PSMTI Dukung Program Pemerintah, Wilianto Tanta Imbau Perayaan Sederhana dan Perbanyak Aksi Sosial
“Ini kunci, ini kunci kebangkitan bangsa Indonesia persatuan cinta Tanah Air,” lanjut Prabowo.
Lihat juga konten video, di sini: Akan Bangun Politeknik Unggulan di Aceh, Prabowo Subianto: Pendidikan adalah Kunci dari Semuanya
Ia melanjutkan Indonesia yang terdiri dari mayoritas umat Islam harus mengedepankan ajaran untuk hidup rukun.
Dan bersatu agar tidak goyah dengan adanya adu domba ataupun pecah belah bangsa.
Baca Juga:
Digelar MATAKIN, Gibran Rakabuming Raka Hadiri Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili tingkat Nasional
“Umat Islam harus lebih waspada, lebih arif, lebih pandai, lebih unggul, lebih bersatu”.
“Lebih kompak lebih rajin, lebih disiplin, baru Indonesia bangkit,” tutur Prabowo.
“Tidak boleh kita izinkan kembali kita mudah diprovokasi, mudah diadu domba karena kebesaran kita, kekayaan kita,” lanjutnya.***