KONHSINEWS.COM – Pertumbuhan perekonomian nasional China pada kuartal pertama telah mencapai 4,5 persen yang dipercaya sebagai fondasi pemulihan perekonomian sepanjang tahun 2023.
Produk domestik bruto China dalam tiga bulan pertama ini telah mencapai 28,5 triliun yuan atau naik 4,5 persen dibandingkan triwulan pertama 2022 atau naik 2,2 persen dibandingkan triwulan terakhir 2022, demikian data yang dirilis Biro Statistik Nasional China (NBS) di Beijing, Selasa.
Juru bicara NBS Fu Linghui mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut diraih dengan susah payah, terutama dalam menghadapi lingkungan internasional yang serius dan kompleks.
Baca Juga:
Inilah Reaksi Timur Tengah Terhadap Kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Donald Trump Menangi Pemilihan Presiden AS 2024, Capres Amerika Serikat dari Partai Republik
Sejumlah Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Tiongkok Laporkan Pertumbuhan Laba Bersih Q3 2024
Menurut dia, faktor-faktor positif terus terakumulasi pada kuartal pertama karena berbagai kebijakan dan insentif.
Baca artikel penting lainnya di media online Harianindonesia.com – salah satu portal berita terbaik di Indonesia.
Total penjualan ritel tumbuh sebesar 5,8 persen dibandingkan kuartal pertama 2022 yang menjadi titik balik dari penurunan 2,7 persen yang terjadi pada kuartal keempat tahun 2022.
Pada Maret 2023 total penjualan ritel mengalami peningkatan sebesar 10,6 persen dibandingkan Maret 2022, demikian data NBS.
Sebelumnya PDB China pada periode Januari-Maret 2023 diperkirakan akan tumbuh 4 persen sebagaimana jajak pendapat Reuters.***
Baca Juga:
Proyeksi Pertumbuhan Perekonomian Tiongkok pada 2024 dan 2025 Meningkat, Kata Goldman Sachs