KONHSINEWS.COM – Pertumbuhan perekonomian nasional China pada kuartal pertama telah mencapai 4,5 persen yang dipercaya sebagai fondasi pemulihan perekonomian sepanjang tahun 2023.
Produk domestik bruto China dalam tiga bulan pertama ini telah mencapai 28,5 triliun yuan atau naik 4,5 persen dibandingkan triwulan pertama 2022 atau naik 2,2 persen dibandingkan triwulan terakhir 2022, demikian data yang dirilis Biro Statistik Nasional China (NBS) di Beijing, Selasa.
Juru bicara NBS Fu Linghui mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut diraih dengan susah payah, terutama dalam menghadapi lingkungan internasional yang serius dan kompleks.
Baca Juga:
Naikkan Tarif Tambahan Menjadi 84 Persen untuk Produk Impor AS, Tiongkok Balas Kenaikan Tarif AS
Mulai 10 April 2025, Tiongkok Kenakan Tarif Tambahan 34 Persen untuk Semua Produk dari AS
Setelah Presiden Donald Trump Kenakan Tarif Tambahan, Tiongkok Bertekad Balas Amerika Serikat
Menurut dia, faktor-faktor positif terus terakumulasi pada kuartal pertama karena berbagai kebijakan dan insentif.
Baca artikel penting lainnya di media online Harianindonesia.com – salah satu portal berita terbaik di Indonesia.
Total penjualan ritel tumbuh sebesar 5,8 persen dibandingkan kuartal pertama 2022 yang menjadi titik balik dari penurunan 2,7 persen yang terjadi pada kuartal keempat tahun 2022.
Baca Juga:
Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing
Pada Maret 2023 total penjualan ritel mengalami peningkatan sebesar 10,6 persen dibandingkan Maret 2022, demikian data NBS.
Sebelumnya PDB China pada periode Januari-Maret 2023 diperkirakan akan tumbuh 4 persen sebagaimana jajak pendapat Reuters.***