Pemerintah Indonesia Kaji Teknologi Tol yang Efektif, Efisien dan Terbaik, Termasuk Teknologi MLFF

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 27 November 2024 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan Tol Indonesia. (Dok. Bpjt.pu.go.id)

Jalan Tol Indonesia. (Dok. Bpjt.pu.go.id)

KONGSINEWS.COM – Pemerintah sedang berupaya melakukan kajian terhadap teknologi, termasuk sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).

Selain melakukan kajian juga meminta saran atau nasihah (advice) dari para pihak yang lebih berkompeten.

Hal tersebut bertujuan agar Indonesia mendapatkan teknologi yang paling efektif, efisien dan terbaik bagi negara dan rakyat Indonesia.

Dikutip Infrastrukturnews.com, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

“Tapi apakah MLFF itu atau ada teknologi lain? Detik ini saya belum bisa memastikan. Tapi semuanya sedang kita review.”

“Kita cari lah yang terbaik untuk bangsa dan negara. Pokoknya yang paling efektif dan efisien lah,” kata Dody.

Sebagai informasi, Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas.

Yang diintegrasikan dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) atau data kepemilikan kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri.

Salah satu manfaat dengan kehadiran sistem transaksi MLFF ini adalah efisiensi biaya operasi dan meminimalkan penggunaan bahan bakar kendaraan.

Penerapan transaksi tol MLFF menjadi terobosan dalam menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Selain pemborosan BBM, kemacetan di gerbang tol karena total transaksi harian gerbang tol yang mencapai 4 juta transaksi juga dapat mengakibatkan polusi udara.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Teknologi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) dapat bermanfaat dalam mengurangi kemacetan di jalan tol.

“Itu mengurangi dampak kemacetan di banyak pintu-pintu tol. Pasti akan banyak bermanfaat, manakala tol lagi itu lagi peak up.”

“Misalnya saat Natal – tahun baru atau Lebaran,” ujar Dody dalam keterangannya.

Menurut dia, Indonesia harus berkaca kepada negara-negara maju yang telah menerapkan teknologi transaksi tol nontunai nirsentuh dan Indonesia harus juga bisa menerapkan hal tersebut.

“Saya pikir harus ya. Kita harus berkaca ke negara-negara yang lebih maju.”

“Seperti kata Presiden RI Pak Prabowo Subianto, kita harus selalu punya mimpi besar dengan segala keterbatasan kita.”

“Salah satunya MLFF. Dan MLFF di mana-mana sudah banyak (diterapkan) oleh negara-negara maju,” katanya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Infoekonomi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Malukuraya.com dan Harianmalang.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Harga Batubara 2025 Masih Atraktif, Bergantung pada Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok
Holding BUMN MIND ID Ungkap Alasan Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan
Rosan Perkasa Roeslani Jelaskan Soal Rencana Investasi Apple Sebesar 1 Miliar Dolar AS di Indonesia
Begini Penjelasan PT Wijaya Karya Tbk Soal Dukungan Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah per Tahun
Masih Cari Jurnalis yang Bisa Hadir untuk Liputan dan Menjamin Kepastian Berita Tayang di Media Online?
2 Perusahaan Asal Tiongkok Investasi Senilai Rp900 Miliar di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jateng
Disaksikan Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping, KKP Kerja Sama Sektor Perikanan dengan Tiongkok
Belajar dari Masa Lalu untuk Inovasi Masa Depan, APPRI Luncurkan Buku ‘Public Relations di Indonesia dari Masa ke Masa’
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 08:02 WIB

Harga Batubara 2025 Masih Atraktif, Bergantung pada Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:09 WIB

Rosan Perkasa Roeslani Jelaskan Soal Rencana Investasi Apple Sebesar 1 Miliar Dolar AS di Indonesia

Kamis, 28 November 2024 - 15:31 WIB

Begini Penjelasan PT Wijaya Karya Tbk Soal Dukungan Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah per Tahun

Rabu, 27 November 2024 - 09:40 WIB

Pemerintah Indonesia Kaji Teknologi Tol yang Efektif, Efisien dan Terbaik, Termasuk Teknologi MLFF

Sabtu, 23 November 2024 - 10:05 WIB

Masih Cari Jurnalis yang Bisa Hadir untuk Liputan dan Menjamin Kepastian Berita Tayang di Media Online?

Berita Terbaru