Kontribusi Digital Banking Semakin Kokoh, Fee Based Income BRI Tumbuh Double Digit Capai 11,5%

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 7 Juni 2023 - 07:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fee Based Income BRI Tumbuh Double Digit Capai 11,5%. (Dok. Bank BRI)

Fee Based Income BRI Tumbuh Double Digit Capai 11,5%. (Dok. Bank BRI)

KONGSINEWS.COM – Transaksi digital banking semakin kokoh menyokong fundamental kinerja perbankan nasional. Selain meningkatkan efisiensi layanan, digital banking terbukti mendorong pendapatan berbasis komisi atau fee-based income (FBI).

Salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang pada kuartal I/2023 mencatatkan pendapatan berbasis komisi dan biaya senilai Rp5,08 triliun atau tumbuh 11,5% secara tahunan (yoy).

Mengutip laporan kinerja BRI, kontribusi terbesar FBI berasal dari kanal digital.

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, kanal digital menyumbang sebesar 37% dari pendapatan berbasis komisi atau dengan nominal mencapai Rp1,83 triliun.

Founder Kurikulum Saham Alex Sukandar mengatakan bahwa dalam jangka panjang FBI dari layanan digital akan terus meningkat dan berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja bottom line.

Hal ini seiring dengan pertumbuhan adopsi layanan digital di Indonesia.

“Masyarakat semakin terbiasa dengan transaksi melalui platform digital.”

“Hal ini menciptakan peluang bagi bank-bank untuk menawarkan berbagai layanan fee-based melalui kanal digital, seperti pembayaran tagihan, transfer antar bank, pembelian produk keuangan, dan sebagainya,” ungkapnya.

Alex melanjutkan meningkatnya adopsi digital dimanfaatkan oleh bank seperti BRI untuk melahirkan inovasi.

Misalnya, bank dapat memperkenalkan layanan pembayaran digital yang lebih canggih, seperti dompet digital, pembayaran menggunakan teknologi QR code, atau integrasi dengan e-commerce platform.

Lebih jauh, layanan digital juga memungkinkan bank untuk menjangkau nasabah potensial di wilayah yang lebih luas, mengingat BRI adalah bank di Indonesia dengan jaringan terluas hingga pelosok negeri.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dengan adanya akses ke layanan digital, bank dapat menawarkan produk dan layanan fee-based kepada nasabah yang sebelumnya sulit dijangkau atau tidak dilayani oleh cabang fisik.

Selain itu Alex menyebut FBI dari kanal digital akan menjadi sumber pendapatan baru bagi bank.

“Secara karakteristik, FBI lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan komisi dari penyaluran kredi karena komisi dari layanan digital terbilang kebal terhadap fluktuasi suku bunga,” lanjutnya.

Kendati demikian, Alex mengingatkan bahwa perubahan teknologi dan tren perilaku konsumen dapat memberikan tantangan baru bagi bank.

Seperti menghadapi persaingan yang semakin ketat dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan cepat.

“Oleh karena itu, bank perlu terus mengikuti tren digital, memperbarui strategi, dan berinvestasi dalam inovasi teknologi untuk memastikan posisi fee dari layanan digital tetap kuat terhadap bottom line di masa depan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan lain, Direktur Digital dan IT BRI Arga M. Nugraha menambahkan bahwa peningkatan pelayanan digital terus diupayakan guna memberi kemudahan dan kepuasan kepada pelanggan yang berujung pada peningkatan volume transaksi BRI secara keseluruhan.

“Nasabah kami telah beralih dari transaksi berbasis kantor cabang ke saluran transaksi digital. Jumlahnya terus meningkat sejalan dengan perjalanan transformasi digital pelanggan.”

“Kenyamanan nasabah menjadi unsur penting bagi BRI, dengan transformasi layanan di dalamnya,” jelasnya.

Capaian BRI pada FBI memang seiring dengan kebiasaan nasabah yang telah berpindah dari layanan kantor cabang ke kanal digital.

“Per Maret 2023, emiten bersandi BBRI ini mencatat sebanyak 98,9% transaksi dilakukan nasabah melalui kanal digital. ”

“Artinya hanya 1,1% saja transaksi nasabah yang masih menggunakan cara konvensional”, ujarnya menutup pembicaraan.***

Berita Terkait

PGN Dorong Upaya Konservasi Perlindungan Sumber Daya Air, Angkut 7,9 Ton Sampah dari Sungai Ciliwung
Indo Build Tech 2024: Kodai Door Tampilkan Pintu Baja dengan Fitur Knock Down
Forkom LSP ASTRA Group Jadi Platform Diskusi LSP Bersama BNSP
KABAR BAIK UNTUK EMITEN: Publikasi Press Release Serentak di 10 Portal Berita Ekonomi dan Bisnis Hanya Rp3 Juta
Ciptakan Lingkungan Kerja Nyaman & Produktif, BRI Raih Penghargaan HR Asia Best Companies to Work For in Asia 2023
Gandeng AEON Store, Pakuwon Mall Bekasi Bakal Jadi The New Cosmopolitan City dan Lifestyle Baru
Sentuh Rp2,1 Triliun, Penjualan Saving Bond Ritel Seri SBR012 oleh BRI Lampaui Target
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 30 Juli 2024 - 03:04 WIB

PGN Dorong Upaya Konservasi Perlindungan Sumber Daya Air, Angkut 7,9 Ton Sampah dari Sungai Ciliwung

Rabu, 12 Juni 2024 - 19:22 WIB

Indo Build Tech 2024: Kodai Door Tampilkan Pintu Baja dengan Fitur Knock Down

Kamis, 9 Mei 2024 - 12:28 WIB

Forkom LSP ASTRA Group Jadi Platform Diskusi LSP Bersama BNSP

Senin, 30 Oktober 2023 - 09:31 WIB

KABAR BAIK UNTUK EMITEN: Publikasi Press Release Serentak di 10 Portal Berita Ekonomi dan Bisnis Hanya Rp3 Juta

Rabu, 5 Juli 2023 - 09:27 WIB

Ciptakan Lingkungan Kerja Nyaman & Produktif, BRI Raih Penghargaan HR Asia Best Companies to Work For in Asia 2023

Berita Terbaru