KONGSINEWS.COM – Warga diminta tidak mendekati area dalam radius satu kilometer dari kawah Bromo serta

Menurut pemantauan PVMBG pada 12 Desember 2023 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, kawah utama Gunung Bromo mengeluarkan asap putih.

Dengan intensitas tipis hingga tebal setinggi 50 sampai 700 meter dari puncak gunung.

Selain itu, PVMBG mencatat gunung api itu mengalami satu kali gempa tremor menerus yang terekam seismograf memiliki interval 0,5 hingga 1 milimeter.

Tingkat aktivitas Gunung Bromo saat ini masih di Level II atau Waspada.

Baca artikel lainnya di sini :Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat Erupsi Lagi pada Rabu pukul 05.52 WIB

Warga diminta tidak mendekati area dalam radius satu kilometer dari kawah Bromo serta mewaspadai kemungkinan terjadi erupsi.

Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya asap berwarna putih dan kelabu.

Asap itu keluar dari kawah Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur pada Rabu sekitar pukul 07.00 WIB.

Lihat juga konten video, di sini: Pencarian Masih Berlangsung, 75 Pendaki Terdampak Erupsi Gunung Marapi, 40 di Antaranya Sudah Turun

Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki mengatakan bahwa asap kelabu yang keluar dari kawah gunung api umumnya merupakan tanda awal erupsi.

“(Asap) warna kelabu itu pertanda ada abu yang terbawa ke permukaan, umumnya itu gejala awal erupsi abu di suatu gunung api,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2023

Dalam dua dekade terakhir, Gunung Bromo telah tiga kali meletus, yakni pada tahun 1995, 2000, dan 2004.

Letusan Gunung Bromo umumnya berupa letusan abu setinggi 300 hingga 3.000 meter dengan lontaran material vulkanik sejauh 300 hingga 600 meter dari pusat kawah.

Menurut catatan PVMBG, letusan Gunung Bromo biasanya menyebabkan hujan abu di daerah sekitar gunung.***